Jumat, 12 Juni 2015

Bioinformatika

    

    PENGERTIAN BIOINFORMATIKA

Bioinformatika adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informas biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika,statistika dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.

·   SEJARAH BIOINFORMATIKA

Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen (Attwood, T.K., dan D.J. Parry-Smith. 1999. ).
Istilah bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologi) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an (Attwood, T.K., dan D.J. Parry-Smith. 1999. ).
Kemajuan teknik biologi molekuler dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak awal 1950-an) dan asam nukleat (sejak 1960-an) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman (pada European Molecular Biology Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa). Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika (Attwood, T.K., dan D.J. Parry-Smith. 1999. ).
Perkembangan internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang terhubung melalui Internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui Internet memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya (Attwood, T.K., dan D.J. Parry-Smith. 1999)


·   CABANG CABANG YANG TERKAIT DENGAN BIOINFORMATIKA :   
            
1.Biophysics
Sebuah bidang interdisipliner yang mengalikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).

2.Computational Biology
Computational biology merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik.

3.Medical Informatics
Menurut Aamir Zakaria [ZAKARIA2004] Pengertian dari medical informatics adalah “sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis.” Medical informatics lebih memperhatikan struktur dan algoritma untuk pengolahan data medis, dibandingkan dengan data itu sendiri.

4.Cheminformatics
Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute’s Sixth Annual Cheminformatics conference).

5.Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar.

6.Mathematical Biology
Mathematical biology juga menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun hardware.

7.Proteomics
Istilah proteomics pertama kali digunakan untuk menggambarkan himpunan dari protein-protein yang tersusun (encoded) oleh genom.

8.Pharmacogenomics
Pharmacogenomics adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat. Contohnya meliputi menjaring semua genom untuk penerima yang potensial dengan menggunakan cara Bioinformatika

9.Pharmacogenetics
Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single Nucleotide Polymorphisms), karakteristik dari profil respons pasien tertentu dan menggunakan informasi-informasi tersebut untuk memberitahu administrasi dan pengembangan terapi pengobatan.
Beberapa aplikasi bioinformatika
1.Transformasi sekuen menjadi informasi genetik.
Intinya adalah menjual data, dalam bentuk gen komplit, atau fragmen, yang dapat digunakan oleh pihak lain untuk mencari potensi terhadap gen tersebut.
2.Pasien sebagai komoditas
Pasien dengan kecenderungan terhadap penyakit tertentu dapat diketahui, sehingga mudah sekali bagi perusahaan oba untuk menawarkan produknya.
3.Mencari potensi gen
Potensi dari sebuah gen sangat beragam, bergantung pada ekspresi gen tersebut. Aplikasi lebih lanjut dapat berupa transgenik, terapi genetik, atau berbagai rekayasa dan pemanfaatan geneik lainnya.

sumber :   http://csbioinformatika.blogspot.com/        

Rabu, 10 Juni 2015

Instalasi Server dan Tools

Disusun Oleh:
Deni Angga (51411839)
Dwi Irfan Pambudi (52411242)
Faizal Kurniawan (52411622)
Prabu Randy Cintratama (58411721)
Regie Imam Prabowo (55411934)


Abstrak
Sebuah server adalah komputer yang berfungsi untuk melayani komputer klien dalam sebuah jejaring komputer.  Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Dalam server sendiri terdapat tool-tool yang dapat digunakan seperti penerapan Web, DNS, DHCP, FTP, Mail.


Untuk mempelajari sebuah arsitektur client-server, maka diperlukan lebih dari 1 komputer. Karena akan ada yang bertindak sebagai server dan client. Akan tetapi jika kita mempelajari itu sendirian dan hanya memiliki satu komputer atau laptop, kita bisa menggunakan software virtualisasi. Pada percobaan kali ini, kami menggunakan software virtualisasi tersebut untuk menjadikannya sebagai server dari jaringan. Software virtual yang digunakan adalah Oracle VM VirtualBox yang dapat digunakan sebagai sistem operasi tambahan didalam sistem operasi utama.

Membuat Virtual Machine Ubuntu Server di Virtualbox
Pada VirtualBox ini akan dibuat virtual mechine untuk instalasi server Ubuntu, berikut langkah-langkahnya :

1. Klik New atau Baru pada VM Virtualbox Manager.

2. Isi nama untuk virtual machine, lalu klik Next.

3. Sesuaikan ukuran memori dengan kebutuhan.

4. klik Next setelah memilih pembuatan Virtual Hardisk.

5. Untuk tipe berkas hardisk pilih VDI (Virtualbox Disk Image), lalu klik Lanjut.

6. Pada penyimpanan hardisk fisik pilih dinamik, lalu klik Lanjut.

7. Untuk ukuran Hardisk sesuaikan dengan kebutuhan. Lalu klik Buat.

Demikian telah terbuat virtual machine server, selanjutnya lakukan perngaturan untuk virtual machine tersebut. Berikut langkah-langkahnya :
8. Klik Button pengaturan pada VirtualBox.

9. Pada kolom sistem, ubah urutan boot pertama dari CD/DVD dan kedua dari Hardisk.

10. Pada kolom penyimpanan, klik icon CD (Kosong). Lalu klik icon CD pada kolom Drive CD/DVD.

11. Lalu, pilih sebuah berkas CD/DVD virtual.

12. Pilih file ISO yang sudah disediakan sebelumnya, lalu klik open.

13. Pada kolom jaringan/network disini kami menggunakan 2 buah network adapter. Pada adapter 1 pilih NAT. Dan pada adapter 2 pilih adapter ter-bridge lalu klik OK.

Pengaturan untuk VirtualMachine server sudah selesai, maka klik button Mulai pada VirtualBox.

Konfigurasi Server Ubuntu
Jika virtual machine sudah dibuat di virtualbox, sekarang langkah instalasi Server pada virtual machine. Berikut langkah-langkahnya:
1. Klik Start / Mulai pada virtual machine yang telah dipilih

19
2. untuk pilihan bahasa pilih English.

20
3. pilih install Ubuntu Server.

21

4. Setelah ini anda akan diminta untuk mengkonfigurasi lokasi, bahasa, dan bahasa keyboard anda. Jika anda diminta untuk mengkonfigurasi keyboard anda, pilih no.

5. pada Configure the Network pilih eth0.
6. Masukan Hostname, hostname adalah nama untuk komputer. Jika sudah, lalu tekan TAB lalu enter.

22

7. masukan nama lengkap user yang menggunakan komputer.

23

8. Lalu isi juga usernamenya.

24

9. Setelah mengisikan nama pengguna,anda diminta untuk memasukkan password.

25

10. disini anda diminta untuk masukan kembali password anda.

26
11. pada partitioning method pilih Guided – use entire disk and setup LVM

29
12. tekan enter pada pilihan select disk to partition.

30
13. jawab yes lalu enter.

31 

14. Continue

32
15. pilih yes lalu tekan enter.

33
16. pada pilihan proxy biarkan saja kosong

34
  
 17. Continue


18. Pilih yes lalu tekan enter.


19. Pada pilihan proxy biarkan saja kosong

20.  Untuk pilihan software tekan tombol spasi untuk memilih software disini saya pilih OpenSSH Server.


21. Untuk pilihan Install GRUB boot loader pilih yes.



21. Finish the instalation tekan enter.

22. Ubuntu Server siap digunakan.


Menggunakan Tools Server (penerapan Web, DNS, DHCP, FTP, Mail)
Tugas selanjutnya adalah mencoba tools-tools seperti :
1. Tes Koneksi


2. Tes DHCP




3. Tes DNS

4. Tes FTP Hasil konfigurasi (Menggunakan filezila di tes di windows xp)
upload


5. Tes Web Hasil Konfigurasi (Tes di windows xp)

Jumat, 12 Juni 2015

Bioinformatika

    

    PENGERTIAN BIOINFORMATIKA

Bioinformatika adalah ilmu yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informas biologis. Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika,statistika dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen.

·   SEJARAH BIOINFORMATIKA

Bidang ini mencakup penerapan metode-metode matematika, statistika, dan informatika untuk memecahkan masalah-masalah biologis, terutama dengan menggunakan sekuens DNA dan asam amino serta informasi yang berkaitan dengannya. Contoh topik utama bidang ini meliputi basis data untuk mengelola informasi biologis, penyejajaran sekuens (sequence alignment), prediksi struktur untuk meramalkan bentuk struktur protein maupun struktur sekunder RNA, analisis filogenetik, dan analisis ekspresi gen (Attwood, T.K., dan D.J. Parry-Smith. 1999. ).
Istilah bioinformatics mulai dikemukakan pada pertengahan era 1980-an untuk mengacu pada penerapan komputer dalam biologi. Namun demikian, penerapan bidang-bidang dalam bioinformatika (seperti pembuatan basis data dan pengembangan algoritma untuk analisis sekuens biologi) sudah dilakukan sejak tahun 1960-an (Attwood, T.K., dan D.J. Parry-Smith. 1999. ).
Kemajuan teknik biologi molekuler dalam mengungkap sekuens biologis dari protein (sejak awal 1950-an) dan asam nukleat (sejak 1960-an) mengawali perkembangan basis data dan teknik analisis sekuens biologis. Basis data sekuens protein mulai dikembangkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat, sementara basis data sekuens DNA dikembangkan pada akhir 1970-an di Amerika Serikat dan Jerman (pada European Molecular Biology Laboratory, Laboratorium Biologi Molekular Eropa). Penemuan teknik sekuensing DNA yang lebih cepat pada pertengahan 1970-an menjadi landasan terjadinya ledakan jumlah sekuens DNA yang berhasil diungkapkan pada 1980-an dan 1990-an, menjadi salah satu pembuka jalan bagi proyek-proyek pengungkapan genom, meningkatkan kebutuhan akan pengelolaan dan analisis sekuens, dan pada akhirnya menyebabkan lahirnya bioinformatika (Attwood, T.K., dan D.J. Parry-Smith. 1999. ).
Perkembangan internet juga mendukung berkembangnya bioinformatika. Basis data bioinformatika yang terhubung melalui Internet memudahkan ilmuwan mengumpulkan hasil sekuensing ke dalam basis data tersebut maupun memperoleh sekuens biologis sebagai bahan analisis. Selain itu, penyebaran program-program aplikasi bioinformatika melalui Internet memudahkan ilmuwan mengakses program-program tersebut dan kemudian memudahkan pengembangannya (Attwood, T.K., dan D.J. Parry-Smith. 1999)


·   CABANG CABANG YANG TERKAIT DENGAN BIOINFORMATIKA :   
            
1.Biophysics
Sebuah bidang interdisipliner yang mengalikasikan teknik-teknik dari ilmu Fisika untuk memahami struktur dan fungsi biologi (British Biophysical Society).

2.Computational Biology
Computational biology merupakan bagian dari Bioinformatika (dalam arti yang paling luas) yang paling dekat dengan bidang Biologi umum klasik.

3.Medical Informatics
Menurut Aamir Zakaria [ZAKARIA2004] Pengertian dari medical informatics adalah “sebuah disiplin ilmu yang baru yang didefinisikan sebagai pembelajaran, penemuan, dan implementasi dari struktur dan algoritma untuk meningkatkan komunikasi, pengertian dan manajemen informasi medis.” Medical informatics lebih memperhatikan struktur dan algoritma untuk pengolahan data medis, dibandingkan dengan data itu sendiri.

4.Cheminformatics
Cheminformatics adalah kombinasi dari sintesis kimia, penyaringan biologis, dan pendekatan data-mining yang digunakan untuk penemuan dan pengembangan obat (Cambridge Healthech Institute’s Sixth Annual Cheminformatics conference).

5.Genomics
Genomics adalah bidang ilmu yang ada sebelum selesainya sekuen genom, kecuali dalam bentuk yang paling kasar.

6.Mathematical Biology
Mathematical biology juga menangani masalah-masalah biologi, namun metode yang digunakan untuk menangani masalah tersebut tidak perlu secara numerik dan tidak perlu diimplementasikan dalam software maupun hardware.

7.Proteomics
Istilah proteomics pertama kali digunakan untuk menggambarkan himpunan dari protein-protein yang tersusun (encoded) oleh genom.

8.Pharmacogenomics
Pharmacogenomics adalah aplikasi dari pendekatan genomik dan teknologi pada identifikasi dari target-target obat. Contohnya meliputi menjaring semua genom untuk penerima yang potensial dengan menggunakan cara Bioinformatika

9.Pharmacogenetics
Pharmacogenetics adalah bagian dari pharmacogenomics yang menggunakan metode genomik/Bioinformatika untuk mengidentifikasi hubungan-hubungan genomik, contohnya SNP (Single Nucleotide Polymorphisms), karakteristik dari profil respons pasien tertentu dan menggunakan informasi-informasi tersebut untuk memberitahu administrasi dan pengembangan terapi pengobatan.
Beberapa aplikasi bioinformatika
1.Transformasi sekuen menjadi informasi genetik.
Intinya adalah menjual data, dalam bentuk gen komplit, atau fragmen, yang dapat digunakan oleh pihak lain untuk mencari potensi terhadap gen tersebut.
2.Pasien sebagai komoditas
Pasien dengan kecenderungan terhadap penyakit tertentu dapat diketahui, sehingga mudah sekali bagi perusahaan oba untuk menawarkan produknya.
3.Mencari potensi gen
Potensi dari sebuah gen sangat beragam, bergantung pada ekspresi gen tersebut. Aplikasi lebih lanjut dapat berupa transgenik, terapi genetik, atau berbagai rekayasa dan pemanfaatan geneik lainnya.

sumber :   http://csbioinformatika.blogspot.com/        

Rabu, 10 Juni 2015

Instalasi Server dan Tools

Disusun Oleh:
Deni Angga (51411839)
Dwi Irfan Pambudi (52411242)
Faizal Kurniawan (52411622)
Prabu Randy Cintratama (58411721)
Regie Imam Prabowo (55411934)


Abstrak
Sebuah server adalah komputer yang berfungsi untuk melayani komputer klien dalam sebuah jejaring komputer.  Berdasarkan fungsi, terbagi menjadi Jaringan Klien-server (Client-server) dan Jaringan Ujung ke ujung (Peer-to-peer). Jaringan klien-server pada dasaranya ada satu komputer yang disiapkan menjadi peladen (server) dari komputer lainnya yang sebagai klien (client). Semua permintaan layanan sumberdaya dari komputer klien harus dilewatkan ke komputer peladen, komputer peladen ini yang akan mengatur pelayanannya. Apabila komunikasi permintaan layanan sangat sibuk bahkan bisa disiapkan lebih dari satu komputer menjadi peladen, sehingga ada pembagian tugas, misalnya file-server, print-server, database server dan sebagainya. Dalam server sendiri terdapat tool-tool yang dapat digunakan seperti penerapan Web, DNS, DHCP, FTP, Mail.


Untuk mempelajari sebuah arsitektur client-server, maka diperlukan lebih dari 1 komputer. Karena akan ada yang bertindak sebagai server dan client. Akan tetapi jika kita mempelajari itu sendirian dan hanya memiliki satu komputer atau laptop, kita bisa menggunakan software virtualisasi. Pada percobaan kali ini, kami menggunakan software virtualisasi tersebut untuk menjadikannya sebagai server dari jaringan. Software virtual yang digunakan adalah Oracle VM VirtualBox yang dapat digunakan sebagai sistem operasi tambahan didalam sistem operasi utama.

Membuat Virtual Machine Ubuntu Server di Virtualbox
Pada VirtualBox ini akan dibuat virtual mechine untuk instalasi server Ubuntu, berikut langkah-langkahnya :

1. Klik New atau Baru pada VM Virtualbox Manager.

2. Isi nama untuk virtual machine, lalu klik Next.

3. Sesuaikan ukuran memori dengan kebutuhan.

4. klik Next setelah memilih pembuatan Virtual Hardisk.

5. Untuk tipe berkas hardisk pilih VDI (Virtualbox Disk Image), lalu klik Lanjut.

6. Pada penyimpanan hardisk fisik pilih dinamik, lalu klik Lanjut.

7. Untuk ukuran Hardisk sesuaikan dengan kebutuhan. Lalu klik Buat.

Demikian telah terbuat virtual machine server, selanjutnya lakukan perngaturan untuk virtual machine tersebut. Berikut langkah-langkahnya :
8. Klik Button pengaturan pada VirtualBox.

9. Pada kolom sistem, ubah urutan boot pertama dari CD/DVD dan kedua dari Hardisk.

10. Pada kolom penyimpanan, klik icon CD (Kosong). Lalu klik icon CD pada kolom Drive CD/DVD.

11. Lalu, pilih sebuah berkas CD/DVD virtual.

12. Pilih file ISO yang sudah disediakan sebelumnya, lalu klik open.

13. Pada kolom jaringan/network disini kami menggunakan 2 buah network adapter. Pada adapter 1 pilih NAT. Dan pada adapter 2 pilih adapter ter-bridge lalu klik OK.

Pengaturan untuk VirtualMachine server sudah selesai, maka klik button Mulai pada VirtualBox.

Konfigurasi Server Ubuntu
Jika virtual machine sudah dibuat di virtualbox, sekarang langkah instalasi Server pada virtual machine. Berikut langkah-langkahnya:
1. Klik Start / Mulai pada virtual machine yang telah dipilih

19
2. untuk pilihan bahasa pilih English.

20
3. pilih install Ubuntu Server.

21

4. Setelah ini anda akan diminta untuk mengkonfigurasi lokasi, bahasa, dan bahasa keyboard anda. Jika anda diminta untuk mengkonfigurasi keyboard anda, pilih no.

5. pada Configure the Network pilih eth0.
6. Masukan Hostname, hostname adalah nama untuk komputer. Jika sudah, lalu tekan TAB lalu enter.

22

7. masukan nama lengkap user yang menggunakan komputer.

23

8. Lalu isi juga usernamenya.

24

9. Setelah mengisikan nama pengguna,anda diminta untuk memasukkan password.

25

10. disini anda diminta untuk masukan kembali password anda.

26
11. pada partitioning method pilih Guided – use entire disk and setup LVM

29
12. tekan enter pada pilihan select disk to partition.

30
13. jawab yes lalu enter.

31 

14. Continue

32
15. pilih yes lalu tekan enter.

33
16. pada pilihan proxy biarkan saja kosong

34
  
 17. Continue


18. Pilih yes lalu tekan enter.


19. Pada pilihan proxy biarkan saja kosong

20.  Untuk pilihan software tekan tombol spasi untuk memilih software disini saya pilih OpenSSH Server.


21. Untuk pilihan Install GRUB boot loader pilih yes.



21. Finish the instalation tekan enter.

22. Ubuntu Server siap digunakan.


Menggunakan Tools Server (penerapan Web, DNS, DHCP, FTP, Mail)
Tugas selanjutnya adalah mencoba tools-tools seperti :
1. Tes Koneksi


2. Tes DHCP




3. Tes DNS

4. Tes FTP Hasil konfigurasi (Menggunakan filezila di tes di windows xp)
upload


5. Tes Web Hasil Konfigurasi (Tes di windows xp)