Individu, keluarga dan masyarakat. Keluarga merupakan kumpulan individu di dalam "satu atap", yang memiliki aturan dan tujuan masing-masing. Sedangakan Masyarakat merupakan kumpulan beberapa keluarga itu sendiri dan tentunya mempunyai aturan dan tujuan yang sangat berbeda dengan keluarga. Masyarakat memeliki aturan yang tentunya tidak sedikit, hal ini di sebabkan menyangkut keperntingan bersama, yaitu kepentingan dari keluarga-keluarga tadi. Sedangkan keluarga memiliki aturan sesuai dengan yang di kehendaki sang kepala keluarga (dalam hal ini tidak harus laki-laki), atau mungkin aturan yang sudah ditetapkan bersama sehingga membentuk suatu keluarga yang harmonis.
Namun yang paling sulit di antara aturan di atas adalah aturan terhadap diri sendiri(individu). Aturan ini di buat oleh individu itu sendiri bahkan beberapa di antaranya sudah di atur sedemikian rupa sehingga individu itu dapat merasa sangat tertekan, dalam hal ini bisa saja aturan yang di berikan orang tua terhadap anaknya. Namun aturan itu tidak selamanya bisa di laksanakan sesuai yang telah di tetapkan orang tua.
Aturan terhadap diri sendiri bisa aja di atur oleh individu tadi tanpa mendapat campur tangan orang lain. Hal ini biasanya di sebabkan didikan dari keluarga itu sendiri yang tidak terlalu mempedulikan perkembangan sang individu tersebut. beberapa wacana mengatakan invidu tercermin dari keluarganya itu sendiri. Tentunya hal ini tidak bisa di pungkiri lagi, kebiasaan yang di berikan ke individu biasanya akan terbawa sampai ke masyarakat, seperti cara bicara, perilaku dalam pergaulan dan sebagainya.
Dapat ditarik kesimpulan bahwa individu, keluarga dan masyarakat tidak bisa di lepaskan dari aturan-aturan baik yang tertulis mapun tertulis. Aturan tersebut dapat berasal dari beberapafaktor pendorongnya masing-masing.